WAKTU KU
Telah kubangun kastil dengan paruh ku
Memaki tumpukan-tumpukan kalimat
Yang pernah kita gali dari dasar laut
Semakin tergambar dalam nafas mu
Batu-batu karang yang ada di situ
Sampai pantai meminta menjadi pasir langit yang begitu
Menurunkan bayangan matahari dan aku meletakkannya
Dinding mu sambil melukis rungan
Dengan menempelkan potongan selendang mu
Pernahkah kita telusuri galaksi
Yang tersusun dalam kamar mu menyeret nafas ku
Sampai jam pasir berputar 24 jam kali dalam
keriunduan mu
Seluruh malam telah ku pesankan agar tetap senyap
Pada tangga menuju mu ada nyayian
Serangkain yang penuh sembari tidur di ayunan jarum
jam
Sepak abari yang berseliwuran nan di tengah lapang
Dengan parade berpasang-pasang mata
Semakin mendekati selimut ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar