MASA LALU
Aku mengenal kehilangan setelah daun” bergesekan
Dengan pengertian mata panah
Aku juga tau pisau masalalu ku
Yang telah berkarat setelah menusuk aku
Diam-diam untuk menyekal pengertian itu
Tapi
dimanakah aku ?
Di sini cuma ku dengar rintikan hujan yang indah
Ingan berbagi musim padang dan benih ilalang
Bermunculah pelangi yang indah berwarna
Gelak waktu melambat pelan pada arus hanya mengejar
Suara dan bulir-bulir dari balik lain untuk melepas
Musim hujan yang sekejap di mata ku
Ketika halaman menjadi sunyi
Dan bunyi jejak mu menjadi sunyi dan bunyi tak
terdengar lagi
Pada daun-daun yang luruh pada sore itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar